Blues – father

tumblr_n4f7t5nNCo1shy3kgo7_500

BLUES

Father story

KINANTIKK PRESENT

Author: Kinantikk

Title : Blues: Father story

Genre: sad, family,comedy

Length : ONE SHOT

Cast :

  • Wu Yi fan [Kris]
  • Angela Wu
  • Im Yoona

Disclaimer:FF ini 100% Milik saya Don’t Be plagiator, And Don’t be silent reader

Instruction not included’s recover

 

Harus mulai dari mana? Harus mulai dari mana aku berbicara? Wanita ini terus mengekangku, memaksaku untuk segera menikahinya, sudah kurang lebih 3 jam aku berdiam di café ini dengannya, dengan wanita yang aku cintai, tapi aku tak bisa memilikinya

“Oppa… Kriseu oppa, bicaralah!” ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya, aku masih terdiam memikirkan sesuatu, memikirkan tentang apa yang harus ku jawab dari pertanyaan yang sudah ratusan kali kudengar, pertanyaan yang selalu membuat hatiku kacau, pertanyaan yang selalu membuat hatiku gelisah bak di kejar oleh tukang tagih hutang, ya, wanita ini, setiap jam setiap menit, bahkan setiap detik selalu membuat hatiku gelisah, gelisah karena aku tak bisa menentukan pilihanku, menikahinya? Atau tinggal di China dan menjalankan karier ku sebagai pemilik perusahaan yang masih kecil-kecilan

“aku tidak tahu chagiya” ucapku lirih sambil menelan ludahku, berdesirlah hatiku, aku tau hatinya akan sakit, hatiku pun begitu, mengapa tuhan mempertemukan ku dengan orang yang aku sangat cintai, tetapi kenapa tuhan membuat aku tidak bisa bersatu dengannya? Sudah 2 tahun aku menjalin hubungan ini dengannya, apakah kita hanya hidup untuk belajar meninggalkan seseorang? Yoona akan tinggal di korea untuk kurung waktu yang sangat lama, apakah aku akan kuat berpisah dengannya? Lagipula ayahnya tidak suka denganku, dia tidak akan merestui hubunganku.

“jadi begitu? “ ucapnya sambil menahan ribuan liter air mata yang sudah mengamuk ingin keluar dari pelupuk matanya
“ya, maafkan aku, sepertinya aku tidak bisa menikahimu” ucapku lirih, aku menggenggam tangannya sangat erat, menghapus air mata yang sedari tadi sudah mulai keluar dari pipinya

“wae?” tanyanya lirih, aku memalingkan pandanganku darinya, dan bergegas pergi meninggalkannya

Aku yakin alasan ini adalah alasan yang paling tepat untuk aku meninggalkanya, membiarkan dia bahagia diluar sana, saling menjalani aktifitas masing-masing tanpa harus berhubungan lagi dengannya .

 

1 Tahun kemudian

“honey!” panggil kedua gadis itu serempak,mereka adalah dua gadis yang ku kencani, Point one orang-orang bilang aku adalah playboy, so why? Pacarku tidak hanya mereka, dan kurasa mereka juga memaklumiku hahaha

 

“Baby!” panggil seorang gadis yang berbeda dari sebelumnya

“baby belikan aku ini” ucapnya sambil menunjuk kearah toko baju di sekitar pertokoan di Beijing

“ambil saja honey” ucapku sambil mengeluarkan kartu kreditku, point two jika tidak ada uang, kusarankan kalian tidak usah jadi playboy sajah! Itulah motto ku, pasalnya zaman seperti ini tidak ada wanita yang tidak matre, semua wanita haus harta, betul? Apalagi wanita seperti mereka, hahaha

 

“darl touch me” salah satu gadis yang ku kencani, berbeda dari yang sebelumnya, gadis ini adalah gadis nakal, aku juga heran mengapa gadis ini minta di ‘touch’  terus padahal aku sudah melakukan denganya 17 ronde dari kemarin

Point three: bila tidak kuat di ranjang, tidak usah menjadi playboy karena wanita dari dulu dan sekarang selalu meminta untuk di touch so?  Ya kalian beli saja obat kuat agar kuat 17 ronde sekaligus seperti aku, haha.

“Thanks for tonight honey” ucap mereka sambil beranjak keluar dari kamarku, begitupun juga aku, aku melihat sekeliling apartement ku yang mewah ini, kalau saja perusahaanku tidak bangkrut, pasti aku sudah membeli rumah mewah, bukan Cuma apartement saja huft, desisku

Ting nong Ting nong tiba-tiba saja bell berbunyi dari luar pintu.

Seorang wanita terpampang jelas di depan pintu, wanita yang kira-kira berumur sedikit lebih muda dariku, berdiri tegak sambil menggendong bayi yang masih sangat kecil, menatapku dengan tatapan lirih, matanya berkaca-kaca

“Kriseu..” panggilnya diiringi suara tangisan bayi, bayi itu terus menangis seiring keluarnya kata-kata dari mulut wanita itu

“Na,Yoona, Im Yoona, Kriseu.. lama kita tak jumpa” ucapnya sambil menatapku, aku mencoba berpikir berulang kali, Yoona? Siapa dia? Mmm, tunggu mungkin…

Do you forget me?” tanyanya lagi

“ah, aku ingat, Yoona? Bagaimana kaba…” baru setengah aku berbicara, dia langsung memindahkan bayi yang ada di tangannya ke tanganku, memberikan ransel yang tak tahu apa isinya

save her life, dia adalah anakmu Kris, aku akan pergi ke Los Angeles, aku tak punya biaya untuk menjaganya, aku janji akan mengambilnya jika ia sudah besar, terimakasih Kris”

“hey kau tidak bisa meninggalkan dia disini, kau tahu kan aku tak bisa merawat anak!” ucapku setengah teriak

“Kris…” “tolonglah, dia ini anakmu, darah dagingmu” ucapnya lirih, sambil menatapku lagi, matanya berlinang air mata, dia membalikkan tubuhnya lalu pergi berjalan keluar apartement tanpa perlu mendengar balasan dariku.

Aku berjalan bolak-balik sambil berfikir tentang hal gila ini, menatap bayi yang sedang diam itu, bagaimana aku bisa merawat bayi ini sendirian? Tidak lama kemudian dua orang yeoja chinguku keluar dari kamar dan menghampiriku, mereka heran melihat bayi yang ada di ruang tamuku

“Hey Kris, who is she? This baby… “ tanya seorang yeoja

“I don’t know, ibunya menitipkan bayi ini kepadaku” ucapku, tiba-tiba bayi itu menangis, saat itu juga tercium bau tak sedap yang berasal dari bayi itu

“dia poops!” teriak kedua yeoja itu, mereka langsung menggantikan popok bayi itu dengan popok bayi yang baru. Aku sibuk membuka tas ransel yang Yoona berikan kepadaku, ternyata isinya ada beberapa perlengkapan bayi, seperti botol susu, susu,popok,celana bayi,bedak,topi bayi,sepatu bayi, juga beberapa baju bayi.

“hey girls, mau kemana kalian?” tanyaku kepada dua orang yeoja yang sekarang berdiri tepat di depan pintu

“uhmm Kris sepertinya sekarang kita harus pergi, fighting!” ucap salah satu yeoja itu sambil pergi keluar pintu

“Ya!! Kau meninggalkan ku sendirian dengan bayi ini? Aissh” dengusku kesal

“apakah kita harus mengembalikanmu ke eommamu?” tanyaku pada bayi itu

“ya benar, aku akan mengebalikanmu kepada Yoona, haruskah kita pergi ke los angeles?” tanyaku lagi. Bayi itu hanya tersenyum

“ya benar, ayo kita temui ahjussi “ ucapku sambil menggendongnya dan membawa ranselnya yang berat itu

Sesampainya di rumah ahjussi, ahjumma tak berhenti memarahiku atas apa yang aku perbuat sehingga mempunyai bayi seperti ini, aku selalu menyalahkan pengaman murahan yang saat itu aku pakai dengan Yoona

“ini semua gara gara pengaman murahan itu ahjumma” jelasku, ahjumma hanya diam tak melirikku sambil menggendong anak itu

“anak ini sangat manis” ucap ahjumma sambil terus menggendongnya

“seperti Yoona, kurasa anak itu tak ada miripnya denganku”

“ya kurasa anak ini tak mirip denganmu” ucap ahjumma sambil melihat ke arahku dan ke arah bayi itu secara bergantian

“ngomong ngomong, siapa anak ini?” tanya ahjussi

“tunggu sepertinya dia memakai kalung” ucap ahjumma sambil mengeluarkan kalung yang terpasang di lehernya

“Angela, kalung ini bertuliskan Angela” spontan Kris langsung berlari ke arah ahjumma

“Angela? Angela wu?” tanya Kris

“No No, mungkin Im Angela, aku harus mengembalikan anak ini ke ibunya, sepertinya..” ucapku sambil mengambil bayi itu dari gendongan ahjumma

“ya, selamat jalan Kris, sebaiknya kau menggunakan pesawat, karena Los Angeles sangat jauh dari sini”  saran ahjumma

“ya! Ahjumma jika aku mabuk kendaraan lagi bagaimana?” tanyaku

“demi Angela Kris!” ucap ahjumma

“ya benar demi Angela” desisku sambil menatap mata Angela yang biru itu

Aku berjalan di atas lantai yang berwarna kecokelatan, sambil menggendong Angela, angin bertiup cukup kencang, udara terasa sangat sejuk, aku sudah berdiri di sini los Angeles international airport memandang sekeliling mencari taxi, mataku menjuru ke arah mobil box yang sedang terparkir di sebelah gudang airport

“hello sir” ucapku menyapa seorang bapak tua yang sedang menghitung box-box yang ada di mobilnya

“ ya, ada apa ?” tanyanya

“bolehkah kami menumpang di mobil bapak? Kami akan bayar” bapak itu hanya mengangguk, sambil menggendong Angela aku masuk kedalam mobil box  itu

“pak, bisakah kau antar saya, dan anak saya ke sebuah hotel yang termurah di daerah sini”ucapku sambil sibuk membuka ransel yang berisi peralatan bayi, aku menemukan foto Yoona yang di bagian belakang fotonya terdapat alamat yang lengkap, bertuliskan Hotel Marc D’Carlo

“bisa tolong antarkan aku ke hotel ini?” tanyaku sambil  menunjukkan alamat  yang tertera di foto itu

“ah hotel itu? Baiklah” ucapnya sambil bergegas menyalakan mesin mobilnya

Tibalah aku dan Angela di depan hotel mewah,

“kau yakin akan menginap di hotel ini?” tanya bapak dengan mobil box itu

“ya, sepertinya” ucapku sambil melirik ke arah jam, sedari tadi Angela hanya tertidur pulas dengan botol susu di mulutnya

Aku berjalan selangkah demi langkah mendekati hotel itu, seorang security mempersilahkan aku memasuki hotel besar ini, hotel yang sangat luas dan megah, diiringi dengan arsitektur yang bagus, dari sudut-sudut hotel ini sangat menggambarkan bahwa hotel ini adalah hotel mewah di kawasan real estate, aku berjalan menuju sebuah kolam renang, terdapat banyak gadis di sekitar kolam itu, memandangku sambil tersenyum

“Ya, coba kau lihat namja tampan yang sedang menggendong bayi itu, He is so gentle” bisik seorang gadis kepada temannya

“he is so hot”

“fab! Superb!”

“ah cute boy with his cutie pie baby!”

 

Dan yang lain-lainya, gadis di sekelilingku tak henti-hentinya memujiku, BRUKK tanpa di sadari aku menabrak  seorang  pelayan yang sedang membersihkan kolam renang saat itu

im sorry” ucapku kepada wanita itu

no problem” ucapnya sambil berjalan pergi

wait!” teriakku kepadanya, dia kembali lagi ketempatnya semula, menuju ke arahku

“ya?”

“apa kau kenal dengan Im Yoona?” tanyaku sambil menyodorkan foto Yoona “oh dia dulu pernah tinggal di sini, kalau tidak salah di ruang 3013 “ ucapnya, dia tampak kaget melihat aku sedang mencari Yoona

“mengapa ekspresimu seperti itu?” tanyaku lagi

“anni, pasti kau akan menagih utang ke nona itu? Sudah banyak yang ke sini untuk mencari nona itu, tapi sayangnya dia sudah tidak di sini lagi” jelasnya

“you see this baby? This is her child!” ucapku dengan nada agak di tekan, aku pun langsung melangkah mendekati lift dan beranjak menuju lantai atas ruangan saat  Yoona tinggal, aku berulang kali mengetuk pintunya, tapi sialnya tak ada yang keluar, aku mencoba untuk membuka pintunya

Ckreek, pintu pun terbuka, ternyata tak terkunci, aku segera memasuki ruangan itu, seorang laki-laki terlihat membelakangi pintu sambil menelpon

“Ya!! Aku sedang mencari guru olahraga, apa kau tak bisa mencarikannya?! Yakk!! Jeongmal pabo ya!, sekolah kita membutuhkan guru olahraga baru” teriaknya, aku mencoba mengetuk pintu yang sudah terlanjur terbuka itu, ku ketuk berulang kali tetapi orang itu tetap tidak menoleh ke arahku

“apa?! Kau akan mengirimkan guru itu ke hotelku? Tunggu! Orangnya sudah datang” ucapnya dala telpon sambil melirik ke arahku, aku hanya terpelongo melihat lelaki itu, ia merangkul pundakku, dan menyuruhku duduk di sofanya, jujur saja, bulu kudukku merinding saat dia merangkulku

“ooh ternyata kau sudah punya anak ya, namaku Ahn Jun myeon, kau orang yang akan melamar di sekolahanku kan? calon guru olahraga baru bukan? “ tanyanya

“apakah kau kenal dengan Im Yoona?” balasku balik bertanya

“yak! Ternyatankau bukan guru olahraga itu ya… aku tidak mengenalnya, maaf” ucapnya lemas

“apakah kau sedang mencari guru olahraga?” tanyaku sambil menaikan salah satu alis mataku

“apakah kau bisa?” tanyanya sambil melirik ke arah Angela “apakah kau bisa mengajar sekaligus merawat anak?” tanyanya lirih

“tentu bisa, apakah kau tau tempat penyewaan apartement yang murah di daerah sini?” tanyaku lagi

“haha, bagus, baiklah aku akan tunjukkan kau apartement bagus, dan nyaman serta harganya yang murah, ini kartu namaku, hubungi aku setelah kau dapat apartement itu, oiya, ini alamat apartement nya”ucapnya sambil menyerahkan dua kartu sekaligus

“terimakasih pak, terimakasih, pasti saya akan segera menghubungi anda” ucapku sambil berjalan keluar hotel.

 

Cahaya mentari masuk menembus kaca jendela apartemetku melihat perkembangan Angela yang semakin hari semakin berkembang tinggi, besar badanya semakin bertambah

6 TAHUN KEMUDIAN

Tahun ini tahun ke enam Angela berulang tahun, sekarang Angela sudah berubah menjadi gadis kecil yang cantik, baik hati dan murah senyum, tahun ini juga tahun ke enam aku mengajar di LAX Elementary School

“Appa! Ireona!” ucapnya sambil menepuk-nepuk pipiku, aku segera terbangun dari mimpiku yang indah

“ne Angela? Wae? Sudah pagi ya? “ ucapku seolah tak tahu

“ne appa! Ireona ppali!” ucapnya sambil menarik-narik lengan piyamaku, ia menarikku kearah kamar mandi, aku hanya mengikutinya dengan pelan

“appa, palli!” teriaknya, gadisku ini memang tiada habis suaranya, suaranya yang nyaring mampu meretakkan kaca jendela rumahku hahaha, anak ini memang fasih berbahasa inggris, dan korea, mungkin karena aku terbiasa mengajaknya berbicara bahasa korea

Selesai mandi aku segera menuju ke meja sarapan kecilku, rumahku ini sebenarnya terbilang cukup luas, namun seluruh ruanganku di penuhi oleh mainan-mainan Angela, dia memang sangat maniak oleh mainan, tapi dia sangat tertarik oleh bajak laut dan astronaut, mungkin karena dulu aku pernah mengajaknya menonton film yang bertemakan itu.

“Pancakes for you appa” ucapnya sambil menaruh satu slice pancake ke piringku, dan menaruh satu slice keju di atasnya

“mmm mashita” ucapku sambil mencubit pipinya yang chubby itu, ia tersenyum manis kepadaku

“appa, antarkan aku ke sekolah ne?” tanyanya, tunggu… dia bertanya atau menyuruhku sih?

“Ne Angela, bukannya appa hari ini ada jadwal mengajar? Kamu kan sekarang sekolah di tempat appa mengajar, hahaha” ucapku di sertai tawa ringan, Angela menatapku penuh tanda tanya

“Oiya! Aku semangat sekali sampai lupa! Hehe” ucapnya sambil memakai kaus kakinya.

Di mobil Angela tak berhenti-hentinya menanyakan tentang eommanya, mungkin aku bingung menjelaskanya, tapi sejak pertama kali ia menanyakan eommanya aku selalu berkata bahwa eommanya telah bekerja di sebuah planet yang jauh, disana eommanya bekerja menjadi bajak laut

“Appa! Mungkin eomma memiliki dosa yang banyak” ucapnya sambil menatapku

“wae?” aku balik menatapnya

“bajak laut kerjaanya hanya merampok kapal orang bukan? Eomma adalah perampok, eomma berdosa appa! Sebaiknya sekarang kita ingatkan eomma!” ucap Angela sambil mengeluarkan kertas dan amplop serta pensil, sepertinya ia akan menulis surat lagi untuk eommanya hfft

“kau akan menulis surat lagi? Hmmm Angela sebenarnya, eomma itu bajak laut yang baik, eomma merampok kapal orang yang berbuat jahat, jadi eomma taakkan dapat dosa” jelasku berbohong lagi

“benarkah? Tapi angel ingin sekali menulis surat untuk eomma, eomma sudah lama tidak balas surat angel” ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya

“Angela, ayok kita turun, sudah sampai nih” untung saja gedung sekolah sudah di depan mata, pasalnya aku malas berbohong lagi dengan Angela.

Entah mengapa setiap aku melihat Angela berjalan dan menyebarkan senyumannya, aku jadi teringat Yoona, senyuman dan lirikkan matanya sangat mirip Yoona.

Aku mulai membuka loker penyimpanan perkakas olahraga, mengecek setiap sudutnya, dan mulai mengatur bola basket yang berserakan di lantai, tapi tiba-tiba penyakitku kambuh lagi, terasa sesak nafasku, di daerah bagian ginjal terasa sakit kembali, rasanya seperti mau pingsan, mungkin saatnya aku check up hari ini.

 

“Appa, bukakan pintu mobil untuk aku, aku si pirate princess kecilmu appa!” ucap Angela sambil berjalan seolah olah putri dari pulau harta karun

“hahaha kau ini” ucapku sambil mengelus rambutnya lalu membukakan pintu mobilku untuknya

“aku senang kita bisa membeli mobil ini” aku terus mendengarkan ocehannya sambil menyetir, anakku ini memang selalu berbicara, tak ada capeknya

“mobil ini sudah ku anggap kapalku dan roketku appa! Hehehe” ucapnya, aku hanya tersenyum kearahnya

“appa? Sehabis ini kita akan kemana?”tanyanya dengan penuh penasaran

“kita akan check up ke dokter langganan appa, kita akan check up kesehatanmu, oke?” ucapku sembari menyetir mobil

“maksudmu aku akan di tinggal di ruang dokter anak tanpa di periksa lagi, sedangkan kau hilang entah kemana? Appa! Aku tidak sakit apa-apa, aku bosan ke dokter terus appa!” ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya

“anakku, dokternya kan baik, kau selalu di kasih boneka bukan sehabis periksa? Appa tidak mau kau sakit, jadi turuti perintah appa, okay?” jelasku sambil kembali menyetir

“baiklah, apa hadiah untukku jika aku menuruti mu?” tanyanya penuh penasaran

“Ice cream?” tanyaku

“shireo!”

“permen kapas? Oiya, apa punya sesuatu hadiah menarik dari eomma untukmu!” kataku dengan penuh semangat, Angela langsung menunjukkan wajah lucunya itu, memamerkan gigi-giginya yang putih sambil mengepal-kepalkan tangannya

“IYYEEEAAAH” teriaknya semangat.

 

Sesampainya di dokter, seperti biasa Angela langsung pergi ke ruang dokter anak dan aku pergi keruang yang berbeda. Setelah selesai dengan urusanku dengan dokter, dokter memberikanku obat-obat aneh yang pastinya berasa pahit, mungkin aku harus bertahan dengan semua ini, demi Angela, aku sangat menyayangi anak itu.

Mala mini Angela tidak bisa diam, ia menanti-nanti hadiah dari eommanya

“Angela, special untukmu, surat dari eomma!” ucapku sambil memberikan surat yang telah mati-matian aku buat seketika di rumah sakit, selama ini sebenarnya Yoona tidak pernah memberikan surat kepada Angela, semua surat itu adalah karanganku

“Yeaay appa ayo kita kekasur dan membacanya bersama!” ucapnya sambil menarik tanganku

‘ Untuk anakku yang tersayang… Angela Wu

Angela, bagaimana kabarmu? Eomma disini baik-baik saja, sekarang eomma dan Captain America sedang menjalani misi kebulan, dan kemarin eomma telah sampai di kapal Christopher colombus untuk bertarung melawan perompak, sekarang eomma bukan lagi menjadi bajak laut, eomma sudah berubah menjadi pelayar yang baik hati dan bijaksana. Eomma berharap kamu bisa menjadi pelayar yang baik hati seperti eomma

Eomma selalu menyayangimu dengan sepenuh hati, eomma kangen kamu dan appa, sayangi juga appamu,appamu adalah orang yang baik, appa sangat menyayangimu.

Salam

Mama’

Angela menangis sekaligus senang dan bangga sehabis membaca surat itu, dia mulai berbicara mengenai eommanya lagi

“Appa! Aku berharap suatu saat eomma bisa mengalahkan Wonderwoman, eomma sangat hebat, eomma sering membuatku menangis” ucapnya, aku langsung memeluknya, aku tidak ingin melihat Angela menangis

Kring Kring Kring, tiba-tiba telepon berbunyi, aku segera berlari mengangkat telepon, aku tak pernah membiasakan Angela untuk mengangkat telpon, aku hanya takut bila suatu saat eommanya yang meneleponya

“Yeoboseyo, hello” ucapku dalam telpon, aku menunggu hampir semenit untuk mendengar jawabannya, aku telah berulag kali mengucapkan Hallo dalam 5 bahasa, tetapi orang itu tetap tidak menjawab teleponnya, saat aku akan memutuskan telepon itu

“Tunggu, tunggu Kris..” ucapnya, suaranya sangat lembut

“aku, aku adalah Angela’s mom, bagaimana kabar Angela?” sambungnya, aku kaget saat ia bilang bahwa ia adalah Yoona atau Angela eomma, aku pun menjawab pertanyaanya dengan rileks seolah aku tak mengkhawatirkannya

“Angela baik-baik saja disini, dia sangat bahagia bersamaku” ucapku

“besok aku akan Ke L.A ku dengar kalian tinggal disana sekarang, maukah kau bertemu denganku? Aku ingin melihat Angela, besok ku tunggu di taman bermain, sampaikan kabar ini ke Angela, okay? Im hanging up” ucapnya lalu memutuskan telponya, bahkan aku belum sempat menceritakannya bahwa Angela sangat merindukanya…

Angela langsung berlari menghampiriku

“Appa, siapa itu yang menelepon?” tanyanya penasaran, aku langsung merunduk menyamakana tinggi badanku dengannya, mengelus pipi dan rambutnya

“besok eomma akan datang, besok kita bertemu eomma okay? Kamu senang kan?” tanyaku sambil mengelus pipinya yang chubby, dia langsung teriak sangat senang sambil berlari-lari memutari ruangan

“Appa!!! Apakah itu benar? Itu benar?” ucapnya mengulang dengan seolah tidak percaya, aku hanya mengangguk

“YEAAY” teriaknya, ia langsung memeluk dan menciumku

“appa saranghae!” ucapnya lagi, aku membalas pelukannya, betapa senangnya Angela, membuatku sangat senang juga.

 

Terik matahari terasa begitu panas siang ini, sudah setengah jam aku dan Angela berdiri di taman bermain ini, sambil berjalan mengitari taman bermain yang besarnya bisa 2kali lebar stadium

“apakah kau eommaku?” setiap kami bertemu dengan seorang wanita yang seumuran denganku pasti Angela selalu menanyakan hal itu, aku terus menggandeng tangan Angela, sampai ketika kami bertemu dengan seorang wanita yang tengah berdiri memandang kearah roller coaster, rambutnya panjang tergerai, dengan spontan Angela langsung memeluk wanita itu dari belakang,apakah itu Yoona? Yeoja itu mulai membalikkan wajahnya kearah kami, ya, benar… itu adalah Yoona, ia langsung memeluk dan menggendong Angela, seluruh air mata dipelupuknya jatuh membanjiri wajahnya, aku hanya tersenyum melihat mereka

“kau tumbuh dewasa nak” ucap Yoona  sambil menciumi pipi Angela

“eomma bogoshippo” ucap Angela sambil mengelap air matanya, Angela pun turun dari gendongan Yoona, dan kami mulai bergandengan sambil berjalan bersama

“eomma, bagaimana misi mu bersama Captain America ? dan misi mu bersama Christopher colombus? Apakah itu berhasil? Eomma aku sangat menyukai keputusan eomma saat eomma bilang eomma akan menjadi bajak laut yang baik” tiba-tiba kata-kata itu terluncur dari mulut Angela, Yoona hanya terdiam sepertinya ia mulai kebingungan

“Saat eomma pergi ke atlantis dan bertemu putrid duyung, apakah putrid duyung itu cantik? Dan saat eomma terbang ke bulan dan menangkap bintang bintang…. Itu petualangan yang paling kusuka, aku sangat suka eomma! Tolong ceritakan aku nanti di rumah! Eomma harus kerumah kami, oke?”­ ucapnya sambil menarik-narik tangan Yoona, Yoona menghimbau Angela untuk bermain sendiri dulu, mungkin Yoona mau berbicara dengan ku

“Kris….” Panggil Yoona kepadaku

“ya?”

“kau membohonginya? Aku menghargai caramu untuk mengajarkanya, membuatnya untuk selalu mengingatku dan menyayangimu, tapi apakah itu tidak keterlaluan?” tanyanya kepadaku, aku menatap matanya, matanya yang penuh keraguan kepadaku, dia menyembunyikan bibirnya, pancaran dari matanya yang berwarna kecokelatan itu begitu menekanku, bibirnya seolah ingin berkata ia tak setuju atas caraku mendidik Angela

“sudahlah” ucapku lalu mengalihkan pandanganku, aku melihat Angela sedang bersenang-senang di dekat air mancur sambil bermain air

“aku sudah menikah dengan orang lain” perkataannya agak sedikit tidak jelas di kupingku, samar samar aku mendengarkan yang dia bicarakan, kepalaku pusing tidak karuan, sempat aku mengepal tanganku, untuk menahan rasa perih di kepala dan lagi –lagi bagian dekat ginjalku.

*YOONA POV*

“Aku sudah menikah dengan orang lain” ucapku sambil menatap kebawah, bahkan aku tidak berani menatap wajahnya yang sangat ku rindukan

“lalu?” tanyanya, dia menjawab dengan suara yang datar dan dingin

“aku akan menjemput Angela kembali bersamaku”  cetusku dengan suara lantang, fikiranku sudah mantap, aku akan segera menjemput dan membawa Angela kembali ke Korea

“Bila itu keputusanmu, aku aka  menerimanya dengan lapang dada, aku akan melepaskan Angela, tetapi..” ucapnya terputus, suaranya semakin parau

“tetapi apa?”

“bisakah kau menunggu sampai aku mati?” tanya Kris dengan suara lirih

“maksudmu?” tanyaku lagi

“tidak, lupakanlah, kau bisa menjemputnya besok” dia berjalan semakin lambat, aku melihat badannya sangat lemas, aku segera memanggil Angela yang sedang asyik bermain.

Akhirnya kami sampai di  apartement Kris, apartement yang cukup bagus, aku mungkin tidak terlalu khawatir sekarang akan kehidupan Angela, tetapi aku hanya ingin tinggal dan merawat Angela, untuk saat ini dan selamanya.

Ku lihat Kris dari kejauhan, apakah Kris sedang sakit? Sejak dari tadi ia kelihatan lemas, sekarang ia sedang menggenggam gelas dan sebuah pil, ia mulai meminum pil tersebut, ia melirik ke arahku, aku berusaha memalingkan pandanganku darinya

“Eomma! Eomma! Ini semua adalah surat yang eomma buat untuk aku! Sejak aku berumur 5 tahun sampai sekarang, aku masih menyimpannya” lapor Angela sambil membawa sekeranjang surat

“hah surat?” aku merasa kebingungan, pasti ini ulah Kris, spontan aku langsung melirik ke arah Kris, ia hanya menggeleng

“surat tentang pengalaman eomma di bulan dan di kapal bajak laut eomma!” ucapnya, apakah aku harus jujur tentang semua ini? Tentang bahwa Kris telah berbohong?

“mmm,bagus bila kamu menyimpannya, sekarang eomma harus pulang, eomma harus kembali ke hotel, besok eomma akan kembali, oke?” ucapku sambil berjalan menuju pintu

*KRIS POV*

“baiklah…” ucap Angela lesu, aku hanya bisa mengiyakan perkataan Yoona

“Kris, aku pulang dulu, terimakasih untuk hari ini” ucapnya sambil tersenyum, aku hanya bisa membalas senyumanya, entah mengapa kepalaku pening sekali.

“Angela” panggilku kepada angel yang sedang asyik bermain bola

“ne, appa?” tanyanya sambil berlari membawa bola ke arahku

“ayo tidur sama appa” ia tampak terlihat kebingungan, pasalnya selama ini Angela selalu tidur sendiri

“jinjja? Baiklah, ayok appa!” ucapnya senang , lalu melemparkan bolanya entah kemana dan berlari menuju kamarku

“appa akan membacakanmu cerita” tawarku sambil menggenggam sebuah buku besar

“yeay!” teriaknya sambil menarik selimut dan menyelimuti tubuh ku dan tubuhnya

Akupun mulai bercerita, menceritakan cerita klasik yang berjudul ‘My father is my hero’ kepada anakku, Angela. Dan beberapa saat kemudian kami saling tertidur, aku memeluk tubuhnya yang mungil dengan erat.

 

*AUTHOR POV*

Cahaya matahari dari arah timur masuk menggerauk jendela kamar Kris, Angela mulai memastikan matanya telah benar-benar terbuka, ia mulai membangunkan Kris, seperti biasa yang ia lakukan di pagi hari.

Hari ini Yoona telah berjanji untuk datang menjemput Angela

Tok..tok..tok, suara ketukkan terdengar dari luar pintu,  Kris segera terbangun dari tidurnya, dengan malas ia berjalan medekati pintu dan saat ia ingin membuka pintu itu, kepalanya pusing seketika, hal ini terus-terusan terjadi, bahkan sekarang lebih parah, Angela langsung menyerobot jalan Kris dan berlari membukakan pintu, terpampang seorang wanita cantik.. Yoona sudah datang sejak 15 menit yang lalu, tetapi karena sedari tadi tidak ada yang membukakan pintu, terpaksa ia menunggu lama.

“lama sekali Angela? Wae? Kau masih tertidur ya?” tanya Yoona dengan suara lembut

“ne eomma, kami masih tertidur, maafkan kami eomma” ucap Angela sambil berjalan menuju dapur, Yoona mengikutinya

“Ekhm Kris, aku bisa menjemputnya sekarang kan? “ bisiknya kepada Kris, Kris hanya diam, menumpukan kepalanya di tangan, sambil berfikir dan menahan sakit di kepalanya

“ya” ucap Kris acuh di campur dengan suaranya yang parau

“Angela” panggil Yoona, Angela masih sibuk di dapur sambil berjinjit menyalakan kompor

“ne, eomma?” tanyanya

“sekarang juga kemasi bajumu”  ucap Yoona, Angela terbelalak kaget

“wae eomma? Kita akan kemana?” tanya Angela, wajahnya sangat semangat

“kita akan pergi, kita akan berpisah dengan appa, kita akan pulang ke korea bersama eomma, ayo! Nanti kita ketinggalan pesawat!”  wajah Angela yang senang seketika berubah menjadi lesu dan sedih

“berpisah dengan appa? Itu berarti Angela takkan bertemu appa? Angela tidak akan bersama appa lagi? Dan berarti Angela harus tinggal bersama eomma?” seribu pertanyaan langsung menyerbu Yoona, Angela meneteskan airmata, ia langsung berlari ke arah Kris dan memeluknya

“Ya, Angela, tetapi kau masih bisa bertemu dengan appa” ucap Yoona sambil memainkan ponselnya lalu melirik ke arah jam

“Kris kau sudah siapkan koper Angela kan?” tanya Yoona, Angela terus memeluk Kris seraya tidak ingin berpisah dari Kris

“ya” ucap Kris lirih

“eomma, biarkan aku membuatkan sarapan untuk appa dulu” ucap Angela memohon sambil melepaskan pelukannya dari appanya dan menghapus air matanya, Kris hanya bisa diam, bila kau tahu, bahwa saat ini perasaan Kris sangat hancur.

“eomma akan menunggumu di bawah, 10 menit okay? Just 10 menit” ucap Yoona sambil keluar dari apartement.

 

Sudah lebih dari 10 menit Yoona menunggu, akhirnya Yoona memaksakan diri untuk menengok Kris dan Angela lagi di apartement mereka, Yoona mulai mengetuk pintu apartement Kris, tetapi tidak ada yang membuka pintu, Yoona pun memberanikan diri untuk  membuka pintu dan CKREEK pintu itu tidak terkunci, Yoona langsung masuk ke dalam apartement.

“OMO” teriaknya

*Kris pov*

Sudah sekian jauh aku dan Angela berlari, aku dan Angela keluar lewat jendela apartement yang dekat dengan jalan raya, kami terus berlari, Angela sangat semangat berlari, ia tak mau bila Yoona memisahkan aku dengannya, tapi lama kelamaan lariku semakin pelan, tubuhku lemas sekali, sungguh

Tiba-tiba TIIINNNNNNNN suara kelakson mobil terdengar tepat berada di depanku, aku memberhentikan lariku, Angela juga memberhentikan larinya

“Angela..” tiba tiba seseorang keluar dari mobil itu, Yoona… bagaimana ia bisa mengejar kami? Yoona mengeluarkan air matanya

“Jangan tinggalkan eomma Angela, kembalilah bersama eomma, eomma adalah eommamu yang sebenarnya, Kris bukanlah appamu”  ucap Yoona, aku tau semua itu, aku memang bukan appa Angela yang sebenarnya, dokter bilang darahku dan darahnya tidak sama, dan Angela memang bukan hasil darah dagingku

“tapi eomma… aku sangat menyayangi appa” ucap  Angela sambil memelukku, air mataku sedikit keluar dari mata, aku membalas pelukannya, aku benar-benar sangat menyayangi Angela

“Angela, eomma akan membawamu kebulan, menaiki kapal bajak laut… asalkan kau mau tinggal bersama eomma” ucap Yoona lirih, tiba-tiba Angela langsung melepaskan pelukannya dariku dan berjalan ke arah Yoona, tanpa berfikir panjang Angela langsung berkata

“baiklah, aku akan tinggal dengan eomma, tapi pastikan aku bahwa aku bisa bertemu dengan appa lagi” anak ini… dia sangat maniak dengan bajak laut dan astronaut, mungkin salahku juga terlalu berlebihan dalam mendidiknya, jadi aku harus memasrahkannya? Oh tuhan aku tidak bisa…, aku melihat Angela melambaikan tanganya ke arahku sambil mulai memijaki kakinya di mobil Yoona, ya tuhan… aku menangis, aku … aku tak bisa kehilangan putriku, putriku satu satunya, walaupun dia bukan anak kandungku tetapi… aku merasa dia adalah bagian dari diriku, aku benar benar merasa kehilangannya…

Aku langsung membalikkan tubuhku, mencoba berjalan, tetapi sakit di kepala, hati, dan bagian dekat ginjalku sangat menggangguku, rasa sakit dari ketiga organ itu langsung menyerbuku, aku merasa tak kuat, oh tuhan, apakah benar sekarang waktunya?  Seperti dugaanku…

BRUKKKK

*Yoona Pov*

Saat aku melihat ke arah Kris, Kris sudah jatuh tak berdaya di belakang mobilku

BRUKKK

Spontan aku dan Angela langsung berlari ke arah jatuhnya Kris, aku panik bukan main, tubuh kris dingin, jantungnya melemah, Angela menangis sedari tadi, ia terus menggenggam tangan kris, dan akupun langsung membopongnya ke mobilku dan membawanya ke rumah sakit.

 

Sudah 3 jam aku dan Angela menunggu hasil dari dokter, Aku hanya bisa berdoa agar tidak terjadi apa-apa kepada Kris, Angela sedari tadi hanya bisa menangis

“Eomma! Apakah appa akan baik-baik saja? Eomma….” Ucapnya sambil menangis, aku segera menghapus air mata Angela, melihat Angela menangis, aku juga menangis, betapa ia sangat mencintai appanya.

Tiba-tiba dokter pun keluar dari ruangan

“Nyonya Yoona” Panggil dokter itu

“Paman! Paman dokter!” panggil Angela, sepertinya Angela sudah tidak asing lagi dengan orang itu

“maafkan kami, kami… kami tidak bisa menyelamatkan nyawa Kris, mungkin ini yang terbaik untuknya, kami sudah berusaha sekuat tenaga, Kris mengidap penyakit aneh sejak kecil, ia ditafsirkan akan meninggal saat umurnya mencapai 30 tahun, dan hari ini ulangtahunya, tepat ke 30 tahun, penyakit itu terus menggerogotinya hari demi hari, kedua ginjalnya sudah tidak berfungsi lagi, sel saraf otaknya memutus, hari ini kita semua kehilangan dia” Aku… aku menangis, tak tahan dengan semua perkataan dokter, aku tak bisa terima apa yang telah di katakanya, Angela dan aku langsung menangis sebisa mungkin. Aku shock, aku merasa bersalah, aku benar-benar merasa bersalah, Kris… ternyata semua perkataanmu itu benar terjadi, hari ini kau meninggal…

“kris menitipkan surat ini kepada kalian, sebenarnya sudah lama kris menitipkan surat wasiat ini kepadaku, karena ia tahu hal ini akan terjadi”  sambung dokter. Aku langsung mengambil surat itu dan membacakannya

‘ To: my Angela

From: Kris

Nafasku mungkin sudah habis, suaraku mungkin sudah tak terdengar, jiwaku mungkin sudah tak ada, dan tubuhku bahkan kau taakkan bisa melihatnya saat kau membaca surat ini,  Angela, betapa aku sangat bangga  memiliki anak sepertimu, walaupun aku tahu sebenarnya aku bukan appamu, bukan appa kandungmu.

Segala permohonan maaf appa untukmu akan appa curahkan… maafkan appa telah membohongimu, semua tentang eommamu, semua tentangnya, aku bilang dia adalah bajak laut dan astronaut semata-mata agar kamu tak akan membenci ibumu yang sudah menitipkannya kepadaku, ibumu yang meninggalkanmu demi ke baikan mu .

Appa sangat menyayangimu, menyayangimu anak appa, Angela…. Walaupun appa sudah tak ada, jangan pernah kau lupakan appa, jangan pernah kau sakiti eomma.

Hormatilah orangtuamu, hormatilah mereka, sayangilah eomma, appa disini berdoa selalu untukmu, dan appa memohon doamu, agar appa di terima di sisi tuhan, karena doa anaklah yang akan di dengar tuhan

Jadilah anak baik, appa sangat bangga mempunyai anak sepertimu, anak cantik, anak cerdas sepertimu Angela.  Maaf belum bisa menjadi appa yang sempurna untukmu. Salam sayang “Appa” ‘

-THE END-

 

 

 

21 thoughts on “Blues – father

  1. Huaaaaaa hiks hiks hiks … Kris kau memang good father .. Walaupun kau bukan ayah kandungnya.. Tpi angela sll sayang padamu ..melebihi sayangnya pda eommanya ..

  2. awal nya q pkir angela itu anaknya kris, tp trnyata bkn..
    ksian bgt kris nya .. 😥
    sdih bgt bc critanya thor, tp keren..
    jempol buat author ..

  3. duh sad end… sedih baca bagian akhirnya..

    tapi… aku masih gak paham sama alurnya, kok kris gak bertanggung jawab? tiba-tiba ninggalin Yoona, terus perusahaanya bangkrut, terus yoona datang ke china cuma buat titipin anak ke kris, terus kris ngejar ke LA, terus pas udah gede tiba-tiba anaknya mau diambil..

    entah otakku yang lemot atau emang gimana… tapi aku cuma nyambung pas baca surat dari kris buat angela..

    keep writing!!!

  4. ceritanya bagus kok thor!
    tapi alurnya kurang begitu ngerti, kata2nya ada yg kurang dipahami juga.
    yaudah lanjut write ff yg lainnya!^^

Leave a comment