Fate

Title : Fate

Author : NandaFM

Rate : Teen

Genre : Romance

Main Cast : Park Chanyeol | Im Yoona

Supporting Cast : Byun Baekhyun

Disclaimer : Bagi yang merasa udah pernah baca FF ini sebelumnya, silahkan dicek dulu dimana dulu bacanya. Soalnya FF ini pernah aku post di blog pribadi aku (foggymindyblog.wordpress.com).

RCL guys (

Enjoy!

**NO PLAGIATOR ALLOWED

###########

 

Tanpa mau perduli dengan raut kaget dan matanya yang berlinang air mata, aku meminta agar hubungan ini berakhir. Di depan pagar rumahnya yang kokoh, aku dengan nada tegas dan raut wajah yang keras, mengatakan ‘lebih baik kita putus’ dengan sekali tarikan napas. Takut bila aku berhenti untuk mengambil napas sejenak saja keyakinanku akan runtuh.

Karena sedari awal aku memang sudah ragu untuk mengatakan semua itu.

###

Author POV

Park Chanyeol telah berubah. Sang Happy virus kini telah kehilangan senyumnya. Ia tak lagi menghabiskan waktunya untuk bermain band bersama sahabat-sahabatnya. Ia lebih memilih untuk langsung pulang dengan alasan ‘harus belajar’. Ia yang dulu selalu menebar senyum dimanapun ia berada, kini hanya memasang wajah datar di setiap hari-harinya.

“Kamu kenapa, sih? Ada masalah ya dengan pacar-kelas-sebelah mu?” tanya Baekhyun, sahabatnya, ketika ia mendapati Park Chanyeol sedang melamun sambil tersenyum tipis. Ia merasa sangat khawatir dengan perubahan drastis yang dialami lelaki jangkung itu. Padahal biasanya saat waktu istirahat tiba ia akan segera berlari ke kantin dan menggoda si Ibu Kantin saat ia memesan, bukannya malah berdiam di dalam kelas seperti patung.

“Aku baru putus dengannya.” Jawab Chanyeol dengan tenang.

Baekhyun hanya memandang Chanyeol kosong saat mendengarnya. Ia tidak bisa percaya kata ‘putus’ bisa ada dalam hubungan Chanyeol-Yoona-si-pacar-kelas-sebelah. Mereka sudah berpacaran sejak awal semester kelas X dan terlihat baik-baik saja selama tiga tahun ini. Meskipun tentu ada perselisihan-perselisihan kecil –yang Baekhyun anggap adalah hal wajar– yang terjadi, tapi mereka tidak pernah sampai benar-benar putus. “Kamu bercanda, kan?”

Chanyeol hanya tersenyum pahit menanggapinya.

“Bagaimana bisa? Kamu selingkuh? Atau Yoona yang selingkuh? Siapa yang pertama bilang ‘putus’?” tanya Baekhyun sekaligus.

“Aku.” Jawab Chanyeol pelan.

Sedangkan Baekhyun masih menunjukkan ekspresi bingung. Dia masih butuh jawaban yang lebih dari sekedar kata ‘aku’.

“Tidak ada yang selingkuh. Aku masih cinta dia –dan aku rasa dia juga sama.”

“Lalu bagaimana bisa putus kalau kalian masih sa…”

“Ini yang terbaik.” Potong Chanyeol tanpa mau memberi penjelasan lebih.

###

Chanyeol POV

Sebentar lagi masa SMA ini akan berakhir. Yoona akan melanjutkan study nya ke London, sedangkan aku akan tetap di sini, Korea. Jenis status yang akan kita sandang mungkin adalah Long Distance Relationship yang jaraknya bukan antar kota atau antar provinsi, tapi sudah antar negara. Kita makan dan tidur di jam yang berbeda. Kita menghirup udara yang berbeda dan menatap langit yang berbeda.

Dan hal itu membuatku ragu. Apakah hubungan ini akan bisa berjalan? Apakah perasaan kita akan tetap sama? Dia akan bertemu dan berteman dengan orang yang mungkin jauh lebih menarik dariku. Akupun, meski enggan mengakuinya, juga mungkin akan sama sepertinya. Bertemu gadis yang mampu membuatku merasa kasmaran lagi, meski tak banyak gadis yang bisa lebih baik darinya.

Aku tidak naif dengan mengatakan ‘kita bisa komunikasi lewat Video Call’ seperti yang ia sarankan. Karena aku tahu, bagaimanapun itu akan berbeda. Setiap senyum dan kalimat penuh cinta yang disampaikan lewat layar berbeda dengan senyum yang ia berikan di hadapanku. Di hadapanku aku merasa semuanya nyata. Sedangkan lewat layar yang silau itu sangatlah semu. Mungkin hanya orang yang berkeyakinan tinggilah yang bisa memiliki hubungan seperti itu. Tapi aku bukanlah termasuk golongan itu.

Satu-satunya keyakinan ku tentang dirinya adalah takdir. Seberapa jauh kita terpisah, Tuhan akan memberikan segala caranya agar kita bertemu kembali. Tali yang terputus pun dengan kehendak Tuhan akan menyambung kembali, begitu juga dengan hubungan kita.

END.

Note : Maaf buat cover yang nggak nyambung sama ceritanya, ini karena aku sama sekali nggak punya bakat sama sekali buat edit-mengedit gambar. Jadilah covernya ambil nyomot dari mbah google :’)

Juga maaf nih kalo misalnya readers ngerasa kok judulnya gini tapi ceritanya gitu, maaf-maaf lagi nih yaa. Cuma judul itu yang kepikiran :’)

Ditunggu komennya, guys ^.^