[Drabbel] When You’re Gone

tumblr_lfrai7gnxs1qbx0wto1_500

WHEN YOU’RE GONE

a fanfic by
C.Youra Yukiko

cast
# IM YOONA #  CHO KYUHYUN #

genre
ROMANCE # ANGST

rating
GENERAL

This is story is my own. Cast belong’s god. Please don’t bash and don’t be Silent Readers. PLAGIATOR NOT ALLOWED!!

Tak sempat ku mengerti. Kau tunjukkan arah saat ku tersesat.

Yeoja itu memakaikan dasi pada namja yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya meskipun sesekali namja itu mengelus wajahnya. “Nee… aku akan segera ketempatmu.”
“Oppa akan langsung pergi? Tidak ingin sarapan dulu. Aku sudah membuat..”
“Mian.” Potong namja itu. “Lainkali kita sarapan bersama. Kau tahukan bagaimana cerewetnya Shim Changmin.”
Yeoja itu tersenyum. “Baiklah.”

“Sayang.” Pangil namja tampan itu sambil memasang dasi. “Sayang, apa kau melihat jam tangan yang aku pakai semalam?”
Tidak ada sahutan dan membuat namja itu keluar kamarnya dan menghentikan langkahnya saat melihat ruang keluarga rumah itu sangat berantakan. Terdapat banyak kaleng minuman serta bungkus makanan ringan.
Namja tampan itu menghela nafas lalu menunduk, seakan menyesali sesuatu.

“Nanti malam oppa ada rapat?”
Namja itu tampak berpikir lalu menggeleng. “Tidak ada. Waeyo?”
“Bisa temani belanja keperluan kita? Persediaan kita sudah hampir habis.”
“Baiklah.” Ujarnya dan mengacak rambut istrinya.
“Aku akan menunggu di Department Store tempat kita biasa belanja jam 7 malam.”
“Nee.”

Yeoja itu terlihat menunggu seseorang, sekali-sekali ia melirik kearah jam tangannya. “Kemana dia?” gumamnya khawatir. “Apa dia baik-baik saja?”
Ia kembali menunggu hingga jarum pendek di jam tangannya berada di angka 9 sedangkan jarum panjangnya berada di angka 12. Sudah dua jam yeoja itu menunggu dan tidak ada tanda-tanda kedatangan suaminya bahkan ponselnya tidak bisa dihubungi. Yeoja cantik itu menghela nafas. “Mungkin Kyu oppa sedang rapat.” Gumamnya lalu masuk kedalam Department Store.

“Semalam kau bilang ingin belanja?” ujar Kyuhyun dingin. “Aku menunggumu sampai tengah malam didepan Department Store tapi kau tidak juga datang dan saat aku pulang kau sudah tidur.”
Yeoja itu tersentak. “Oppa semalam datang?”
“Tentu saja. Aku rela membatalkan rapatku hanya demi menemanimu belanja.”
“Kenapa kita tidak bertemu?” gumam yeoja itu.
Kyuhyun mengerutkan dahi. “Apa maksudmu?”
“Semalam aku menunggu oppa sampai jam 9 malam dan ponsel oppa tidak bisa dihubungi. Jadi aku memutuskan untuk belanja sendirian karena takut Oppa ada rapat mendadak.”
Kyuhyun menatap istrinya.
“Mianhee, sudah membuat oppa membatalkan rapat.” Sesal yeoja itu lalu menunduk.

*****

Kyuhyun masuk ke dalam apartmentnya sambil melepaskan dasinya. Namun langkah namja itu terhenti saat mendapati ruangan apartmentnya sangat bersih. Tidak ada bekas kaleng minuman, tidak ada bungkus makanan ringan. Namja itu masuk dengan terburu-buru. “Yoona.” Panggilnya. “Sayang.”
Tidak ada sahutan.
Namja itu mengitari seluruh ruangan yang ada didalam apartment itu tapi hasilnya nihil. Tidak ada istrinya. Apartment itu benar-benar kosong. Hingga mata namja itu terganggu dengan gudukan buah, makanan rumah, rangkaian bunga yang mengitari sebuah poto yeoja cantik.
Tubuh Kyuhyun melemas, namja itu menoleh kearah kulkas dimana terdapat sebuah kertas berwarna biru. Dengan cepat namja itu meraih kertas tersebut.

“Mianhee, aku dengan lancang masuk ke Apartment kalian. Aku hanya ingin mengenang putriku. Aku yakin kau tidak ingat dengan 1 tahun peringatan ini tapi aku terus memikirkannya sejak ia pergi meninggalkanku. Maafkan aku, Kyuhyun-ssi. Mungkin ini terakhir kalinya aku akan datang kemari. –Yoona Eomma-“

Tangan Kyuhyun gemetar sekali lagi namja itu melirik kearah photo itu. Photo mendiang istrinya yang tersenyum manis.

“Oppa.” Panggil yeoja disebrang sana.
“Ada apa, Yoong?” tanya Kyuhyun masih sibuk dengan berkasnya.
“Apa oppa masih dikantor?”
“Nee. Masih ada banyak berkas yang harus aku periksa. Apa kau sudah makan malam?”
Yoona. Yeoja itu melirik kearah makanan yang ada diatas meja. “Aku baru saja selesai makan malam.” Bohongnya.
“Benarkah?”
“Ya. Aku baru saja bersiap pulang kerumah.”
Kyuhyun terdiam. “Pulang kerumah? Kau darimana?”
Yoona menggigit bibir bawahnya berusaha menahan rasa sesak di dadanya. “Aku makan di restoran Jepang faforit kita. Tiba-tiba saja aku ingin shushi. Oppa, apa aku sedang hamil? Kenapa akhir-akhir ini aku sering ngidam.”
Kyuhyun menghela nafas kasar. “Kenapa kau keluar rumah tidak bilang padaku?” ujarnya kesal.
“Mianhee, oppa. Aku tidak ingin menganggumu.”
“Yoona, aku ini suamimu. Kau tidak akan pernah mengangguku.”
Yoona tersenyum. ‘Apa benar aku istrimu?’
“Sekarang apa kau masih disana?” tanya Kyuhyun khawatir.
“Nee, aku sedang bersiap pulang.”
“Tunggu disana, aku akan menjemputmu.”
“Tidak perlu.” Potong Yoona cepat. “Aku bisa pulang naik taksi. Lagipula restoran ini dekat dengan rumah.”
“Im Yoona.”
Yoona terkekeh miris. “Gwencana oppa. Aku bisa pulang sendiri, lagipula oppa sedang sibuk. Aku tidak ingin menganggu.”
“Yoona-ya. Mianhee.” Sesal.
“Oppa.”
“Wae?”
Yoona menghela nafas. “Selamat Hari Pernikahan ke 3 tahun.” Ucap yeoja itu pelan. “Saranghae, aku sangat bahagia menjadi istrimu.” Ucapnya sambil menahan sesak. “Aku ingin kita selalu bersama, selamanya.”
Kyuhyun diam. Namja itu masih kaget dengan ucapan sang istri.
“Cepat pulang, kita harus membuat Kyuhyun dan Yoona junior setelah ini. Aku benar-benar kesepian dirumah.” Terang Yoona. “Aku tutup eoh. Sampai ketemu dirumah, Saranghae.. Yeongwonhi.”

Kyuhyun. Namja itu terduduk dilantai sambil mantel wanita yang berlumuran darah.
‘Istri Anda menjadi korban perampokan saat sedang di perjalanan. Nyonya Cho berusaha untuk membela dirinya tapi para perampok itu membawa pisau dan menusuk bagian perutnya. Jweisonghaeyo, Tuan. Tempat kejadian sangat sepi sehingga membuat kami terlambat menemukan istri anda.’
Ucapan polisi itu terus terngiang dikepala Kyuhyun. Namja itu melirik yeoja paruh baya yang menangis histeris didalam pelukan yeoja paruh baya yang lain.
“YOONA-KU… YOONAKU YANG BAIK… WAE?? KENAPA KAU MENINGGALKAN EOMMA SENDIRIAN YOONA? WAE???”
Kyuhyun memejamkan matanya hingga air mata itu keluar begitu saja. Namja itu merasakan sesak didalam dadanya. Rasa sesak yang sulit membuatnya untuk bernafas.

Kyuhyun berjalan kearah ruang tengah dan berdiri tepat didepan photo istrinya yang seakan tersenyum manis kearahnya seperti saat mereka bersama… dulu. Tubuh itu merosot hingga terduduk dilantai. Namja itu menunduk dan menangis terisak. “Mianhee.” Sesalnya. “Jeongmal mianhee. Bogoshiepposeo.” Punggung itu naik turun. “Nan jeongmal bogoshiepposeo. Jebbal, dorawa.”

Terlambat ku sadari kau teramat berarti.
Terlambat tuk kembali dan tuk menanti.
Kesempatan kedua yang takkan mungkin pernah… ada

22 thoughts on “[Drabbel] When You’re Gone

Leave a reply to triyoona_im Cancel reply