[Satu Adegan] Bossy! (1)

PHYNZ20 with big laugh present

Satu Adegan

.

©Phynz20

.

Starring: Im Yoon Ah – Song Qian. || Rating: General. | Genre: Life, Comedy, AU! || Length: Ficlet.

.

Project Weekly Fic!

.

“Selamat pagi, Yoona.”

“Selamat pagi, Kak Byunghee.”

“Hai Yoona!”

“Kak Wooyoung, hai!”

“Yoong.”

“Kak Eunjung!”

“Pagi Yoona.”

“Pagi Kak Qian.”

Begitulah keseharianku setiap pagi di kantor. Bertegur sapa dengan teman satu ruangan begitu menyenangkan. Aku melangkah dengan riang ke arah meja kerjaku sembari tersenyum hangat kepada yang lain.

Ketika sampai tepat di depan meja kantorku….

“Uh!”

Kak Qian yang memang berada tepat disamping mejaku segera melirik ke arahku. Beberapa detik kemudian pun ia mengeluarkan senyum ibanya kepadaku, “I know that feeling, Yoona.”

Argh! Sial benar sih aku ini.

Aku segera menghempaskan tasku ke samping kursi dan bergelut dengan setumpuk berkas yang hampir menggunung tersebut. Setelah dipilah-pilah, rasanya aku mau meledak begitu saja.

 Mengapa tidak hari Senin saja sih dia memberiku tugas seperti ini?! Ini sudah hari Kamis tahu!

“Seberapa banyak yang ia tumpukkan hari ini padamu, Yoong?” tanya Kak Wooyoung sembari masih menyortir data-data di mejanya. Aku tersenyum miris mengawali jawabanku.

“Dua puluh kak. Dan masih ada sisa pekerjaanku hari kemarin. Bisa-bisa besok aku lembur malam!”

Aku melipat tanganku di atas meja, meringkukan badanku. Aku bisa frustasi begini. Bahkan pekerjaanku masih tersisa lima sejak hari Senin. Benar-benar mengerjaiku!

“Sudahlah Yoong, kau kan tahu bagaimana dirinya itu. Aku juga pernah jadi dirimu, setelah dicicil-cicil pasti kerjaanmu beres, kok,” hibur Kak Qian. Yah, memang sih, sebelum aku masuk di perusahaan ini, kak Qian-lah yang bekerja sepertiku.

“Kalau pekerjaanku sudah selesai, nanti aku bantu,” janjinya.

Aduh kak Qian baik sekali.

Karena kata-kata motivasinya aku tergerak untuk cepat-cepat menyelesaikan setumpuk berkas ini. Yah, mau bagaimana lagi, ini perintah si-bos-tak-tahu-diri itu. Seenaknya saja ia menumpukkan pekerjaannya pada aku yang sekiranya bawahannya.

Beberapa menit setelahnya, atau mungkin jam, aku lupa. Sedang asyik-asyiknya aku bergelut dengan rangkaian kata, grafik, dan data sampai beberapa kerjaanku beres. Mungkin motivasi kak Qian memang nyata tertanam dalam sistem tak sadarku.

“Yoona.”

Sembari berkutat dengan berkas-berkas yang entah mengapa menjadi menyenangkan ini, aku menyenandungkan lagu-lagu yang terlintas diotakku.

“Yoona?”

Kapan ya terakhir kali aku bisa menikmati mengerjakan berkas-berkas bertumpuk seperti ini?

“Nona Im Yoona!”

Hah? Apa?!

Aku tersentak. Senandungku segera senyap, diganti dengan keheningan yang amat canggung. Bagaimana bisa orang itu sekarang ada di depan mejaku?! Mau apa lagi sih memang? Belum puas menumpukkan pekerjaanku?!

“Nanti sore sepulang kerja temui aku di ruangan. Pastikan kerjaanmu selesai lima puluh persennya. Ini perintah!”

Dan dia melenggang begitu saja kembali ke ruangan menyebalkannya.

Hah?! Dikira aku robot atau apa?! Aku kan tak mungkin meneruskan semua ini secepat kilat!

Dan… apa katanya tadi? Perintah?! Menyebalkan! Mengesalkan! Argh!

Kak Qian menoleh ke arahku dengan tatapan iba. Kutahu ia kasihan.

Aku hanya nyengir pasrah dihadapannya dan menggumam, “Dasar bossy! Sok tukang perintah! Bos macam apa itu?!”

-FIN-

Hahahaha…… Makin gajelas…… Yap! Buat edisi “Bossy” kali ini bakal ada dua adegan. ya gabanyak banyak sih. Tetep seputaran satu hari kok!

Oke, ditunggu Bossy adegan 2 nya ya!

Phynz20 signing off~